TEMPATNYA GOKIL GOKILAN DAN HAL-HAL YANG ANEH DAN BERILMU PENGETAHUAN

Tuesday, July 19, 2011

Bomb Found in Ship Wreck Fyenoord War



Sumenep - The wreck of the Dutch-owned Fyenoord warship found in the waters of the island Giliraja, Sumenep, Madura, allegedly still keeps an active bomb.

Commander Lt. Col. Lanal Stone Poron Murcoriyono Madura, Thursday (17/03/2011) explains, the research results, the vessel is estimated there are still active bomb, given the ship is a warship used during WWI and WWII.

"In fact we estimate not only the bomb, there may be a number of bullets, guns of various types, and other ammunition. And we suspect, the condition of bombs, bullets and guns were still active despite being buried for years," he said.

He said the current bombs, rifles and bullets were wrapped by a reef, so that from a distance can not be seen by some fisherman. "So we asked people not approaching the ship, until there is certainty that the war munitions such as bombs, guns, bullets, guns are benign," he said.

Only, he added, it could not ensure the kind of bombs and bullets that exist in the vessel was made ​​in 1914. "Still need to review in depth. It's new to report. We will study," he added.
Lebih lanjut Murcoriyono mengatakan akan mengirim tim ke lokasi tersebut untuk melihat keberadaan kapal, termasuk juga untuk menjinakkan bom tersebut. "Bom itu perlu dijinakkan. Kami khawatir meledak dan memakan korban," tuturnya.

Sementara itu, kepala Disbudparpora M. Nasir menjelaskan, pihaknya memang sudah melakukan kordinasi dengan pihak Lanal Batu Poron Madura. "Dan kami memang sudah meminta pada masyarakat agar tidak mendekati kapal tersebut. "Saya juga meminta agar masyarakat nelayan tidak melakukan aktifitas di daerah penemuan kapal perang itu," katanya.

Ia menambahkan, dalam waktu dekat akan ada tim dari TNI AL yang akan datang ke tempat tersebut. "Ini untuk melihat langsung dan meneliti keberadaan amunisi di dalam kapal," ujarnya.

Namun Nasir memastikan jika bangkai kapal tersebut tidak akan diangkat ke permukaan, karena memakan biaya besar. "Kami justru tertarik menyulapnya menjadi wisata bawah air," terangnya.

Sebelumnya, bangkai kapal perang jaman Belanda ditemukan di perairan pulau Giliraja kabupaten Sumenep.

Kapal tersebut bernama 'Fyenoord' dengan nomor lambung 455-456, buatan tahun 1914 di Rotterdam Belanda. Karena posisi kapal berada di dasar laut dalam waktu sangat lama, maka sudah dikelilingi karang laut serta banyak hidup ikan besar di dekatnya.

Kapal dengan panjang 50 meter dan lebar 7 meter itu yang terlihat dari permukaan dasar laut setinggi 1,5 meter. Selebihnya masih tertutup lumpur, sehingga belum diketahui berapa tepatnya tinggi kapal.

Lokasi penemuan bangkai kapal tersebut, di sebelah barat daya Pulau Giliraja dan jaraknya sekitar 800 meter dari bibir pantai pada kondisi air laut surut.

0 Respon: