TEMPATNYA GOKIL GOKILAN DAN HAL-HAL YANG ANEH DAN BERILMU PENGETAHUAN

Tuesday, May 17, 2011

TUGAS SOJ TUTORIAL DEBIAN 4 LENGKAP

BAB I
PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang
Sehubungan dengan adanya pembagian tugas PSG yang dikeluarkan oleh pihak sekolah, siswa yang mendapatkan bagian gelombang ke-2 diberikan tugas oleh bapak/ibu pengajar yang ada di sekolah yaitu membuat makalah tentang linux debian 4(text). Alasan lain juga karena tugas yang diberikan berhubungan dengan ujian praktek pada kelas 3.

1.2         Rumusan Masalah
1.Membuat tugas makalah debian 4(text)
2.Menyertakan dalam makalah tersebut tutorial, list-list perintah 
   dasar, web ,server linux debian 4(text)
1.3         Tujuan
Adapun tujuan dari diberikannya tugas ini adalah untuh menambah pengetahuan tentang linux debian 4(text) dan persiapan untuk menghadapi ujian praktek.Tujuan lain adala agar pelajaran yang diberikan di sekolah sama diterimanya pada siswa yang PSG gelombang ke-2.

















BAB II
LINUX DEBIAN 4(TEXT)

1.1 Sejarah Linux
                    Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Finlandia yang bernama Linus Torvalds. Dulunya Linux meru- pakan proyek hobi yang diinspirasikan dari Minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanen- baum. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler).
                   Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan soft- ware dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows 9.x/NT/2000/ME). Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomu- nikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat.
                  Karena kernel Linux dikembangkan dengan usaha yang independent, banyak aplikasi yang tersedia, sebagai con- toh, C Compiler menggunakangcc dariFree Software Foundation GNU’s Project. Compiler ini banyak digunakan pada lingkungan Hewlett-Packard dan Sun.
                 Sekarang ini, banyak aplikasi Linux yang dapat digunakan untuk keperluan kantor seperti untuk spreadsheet, word processor, database dan program editor grafis yang memiliki fungsi dan tampilan seperti  Microsoft Office, yaitu Star Office. Selain itu, juga sudah tersedia versi Corel untuk Linux dan aplikasi seperti Matlab yang pada Linux dikenal sebagai Scilab.
                 Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro). Distro adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Ada banyak sekali distro Linux, diantaranya :
     -RedHat, distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia. RedHat merupakan distribusi pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.
     -Debian, distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya.
     -Slackware, merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua dokumentasi Linux disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari Slackware adalah bahwa semua isinya (kernel, library ataupun aplikasinya) adalah yang sudah teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua karena dia menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap program yang kita install teroptimasi dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk menggunakan binary RPM dan sampai Slackware 4.0, ia tetap menggunakanlibc5 bukanglibc2 seperti yang lain.
     -SuSE, distribusi yang sangat terkenal denganYaST (Yet another Setup Tools) untuk mengkonfigurasi sistem.SuSE merupakan distribusi pertama dimana instalasinya dapat menggunakan bahasa Indonesia.
     -Mandrake, merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau komputer kita menggunakan pentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan lebih cepat dengan Mandrake.
     -WinLinux,distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (WIndows). Jadi untuk menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat seakan-akan merupakan suatu program aplikasi under Windows.Dan masih banyak distro-distro lainnya yang telah tersedia maupun yang akan muncul



























1.2 Cara Instalasi Linux Debian 4(text)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihEdPE6J55GkOWXL-X9VrcIi6UPe8Xv4TzrceqEwsPijbGF15AQbKAcZQJtMpLl4fnrwscPx_8678-Hk4olk4JOVx5dN9-_xe6opzoll9Bbmh52O3JyJEQN1TWPCF5T8-igYl-_qseoJUu/s1600/time_icn.pngat 23:15 Posted by Muhamad Zainul Arifn https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0_qBvpdeBYyTpo5fBVEN5PlBYFXATWXFkIaKxfUAxOhFKUrZCioIOooYO0QB6KwRMcEFqwLiYkRZAvwR4HVuGs1MX0N2MRLNRY74wQ2yFVSJvn2e7f3kBfE5DBxP6Aw1iokCB5brly3rH/s1600/comment_icn.png0 comments
Cara Menginstall Debian 4 Berbasis Text Mode
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhN8YBN4-If-bo0kOeuRU8roJ0A398wml5TIZKiKDb1KcZ-e8dVcRSyvPBMhzruq-wq5dc-ykNv3hsW7Yt_qzcUS6RftnZoCT7sshsRpPiNCqw3v_TioyVjbIGjuFVRD1d2vXPUrl7yQ40/s1600/debian.jpg

SiapkanCDDebian4.
Berikutlangkah-langkahnya:
1. Masukkan CD yang di dalamnya ada Linux Debian 4, kemudian atur  BIOSnya tekan tombol del atau F2. Atur booting bios dengan CD-ROM  sebagai boot pertama dan Hardisk pada boot ke-2 seperti pada gambar dibawah. Sesudah mengatur BIOS tekan F10 untuk menyimpan lalu tekan enter pada 'Yes'.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJBG_92kqTIday4neA4VWBFmfHa9DfmRFu9mXqnA-bPqOHdnDSunajDmDMbRoSvkJS2r73m64ePsozVNu2SfR4Xlst5nAut-i2t-qQyY9yIsdeinhdqQDJEGJLFS10A7q5IOdmG7Dp8uFy/s400/bios.bmp




2. Setelah komputer merestart, Komputer akan booting otomatis Linux Debian. Seperti gambar dibawah.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhr4BgYsA9o4S2e68S7aSMmymUbpxwldvJcVyJO1u2UdvkjN0xsAB4wEhdsB2BaH_nRhNOsyN4ggevxPg2bCByLnFv1344YfwxPZTPkZEonAKNLkMUKtBZv-9Aq-x0AyoAoTrrjMhc1_sw/s400/1.jpg
3.Tekan Enter untuk boot.
4. Pilih Bahasa
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHldh_H1r7SSvOBkArma7h0PSZA7Oqi4ZKoFWTZIwab2O9qbeEYybH8J3dvXAfB-rv7t19Nyvi8d5Dkz8Hk842X1a3QA_pwtAAohMcfrLYlRPvlkFsOcHR3T7hCimIG2mhfRdzTo7T9H8/s400/3.jpg
5. Pilih Area
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifZnfi-qpZqZ6YA1LSHJQvkTnT_yVAzGUOSaLjCDMwVN2RUvbXRDnvxjHlqhJXnHmgHFtbY91q9autWehy6UNTSSqOB8pBZ7vjI8JnLzcoWcn0khWZ7Sw0bQUAYxJFshH0kk0MTwb8aZE/s400/4.jpg





6. Pilih Keyboard Layout
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbc6CvaQ-QaYmHI05mb6mF_Kr0Kuf0wj9yIvxigNGaQ5IxK60qFLGdk_5dykR2Vs0bZ2cEsQ6szyiV6aOtKkbQc1c8TfZroUMp4YIXgoBSDgOCwD0l97qE1KiXDl-r8Xszt6_WDLcASiI/s400/5.jpg
7. Proses Detecting Hardware
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUyLOxbl45GeEZWCCYbaXpIgSY6symK_6KtWUkJwrdjn6-TX5kORwELmaYBrWEV4yW9csopaqRjB1iAx90Mxzs3nQOiZxBH-_aTttdjwQHaf_ut9XzVQ_hHr3c4-GYspu8uZEh-RNVMFU/s400/6.jpg
8. Proses scanning cd-rom
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLrhyZGC7eFokl-JQY2b0eh-DRGTQQ2OdHhObEcO_PC2FxAusLT209f072VHm3BqxBMKWYai17_VRLROS3zIx8Q_yNxuBF21YCXQb5yGDGgSAIf6BPYH9CcdkTmC_GjiJQuAr-tEG9tWA/s400/7.jpg



9. Proses additional component
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg37Zjn_PzcUOz9RH80ZIyRQepv9qtanviDlTphV-oUW_nRfo04eUKwA2YlXBXzPJOtglnJpcT8fGP8zeL0tNgk_bgaGs3eksIs2jpZAcZ_rbTX7Uj4u8UgbrgRmdX6Wl1oDSH9Dd3JB0E/s400/8.jpg
10. Konfigurasi Network tekan Enter pada cancel untuk static.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggliaFO6L0aLvoqVIUhdckqwLaMYj2SM3OJh6kEgItYmnMXhiC44wlqONZdWaLxkJ4OrDMhQ0u8uWD9nrEDjNbx9d5_pKCnUJpVSDrORLlkCwwvkDdqzS5EPzxJ-_-ZsKYi6pC07n1J4Y/s400/9.jpg
11. Pilih Continue
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA-l8Aw4PZGALc0KM_7f7F6ipNsJSQ6eAIltzDAOAq4a_VJ-jq0eevueAyUtekTVx4B-5sQ5Jh3ZPSvFKgOsI4Tc1psXjvy_LvHww9HcLLo0o83ptkSK5qXt_W1HV5LU6_HEGDGV-pcmk/s400/10.jpg





12. Pilih Konfigurasi Network Manual.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-kurw4e7L6MSt7t-zKxUzpEs3tP4Bqs7YotFOi4ryR320MZsLXGsV4ONgCzK_5t_s0GCUxAWfqUrDYb27POhvxyu3V9K6NfUSx1XvSs2vtMNbh-J6qA47EQZmWt3cG_O80R3MQEGNJQI/s400/11.jpg
13. Isi Ip address misal : 192.168.1.1
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNhKeMyxC9DLqxGrqQpvbTwomzh1sMW4LjQFueXoxcsFTi9yzM4cDPwHP06m0vUpN-xzYxv_PCi0EQVxskPMzRHxIXFyynHSwFHuiiPaQevS7yquY_QZo-av_6E5YPwtXLlIIbt8cXoEQ/s400/12.jpg
14. Isi Netmask misal : /24 = 255.255.255.0
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwpEIehlTopwlMKM23JaXgjZxv62_0PveuXVx-h1sr69fcNUWNKiju22kCrNc0QQ2mbUVazo0AcZwQfNudR9zrDB1U5aj6WxAZCzJrFGPTtx8aCmDki0oYo-i5rs4t3hfzbtRf9sLxoXY/s400/13.jpg








15. Isi Gateway (Gatway internet)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJmxsWZ9LHSKV4-I9ocQOmui_AvaPE2x3mtoLsyyoIRNv6Wt62X_M0MaM2u1fq4XUQJzIHhjz0_U9CZo1cs-9fxlPXYCtR7dm3NJ_5Wad6aYGXDd9ST6emeCJnx7MxxFqcKedJkIUXtJc/s400/14.jpg
16. Isi Name Server addresses (IP DNS Server/Internet)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTZr2DZKIpvlo7CbZh8Uzw9YDFwiSAh_1CWClsII0W-NlOIarCFYf0tu7LERgoh-ovdwwA4jTeXJXtxHDDjj-iPuTKLck7dJvIv-dTF_Kd_7COxbDOtD9ci3KShWubnpNyuL-K2jsntW4/s400/15.jpg
17. Isi Hostname dengan nama terserah anda.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi86BssreMYQqPpdTnj6Ex7Exv26_rVrJfxkTq0Xm9xEmMeYaj6ujSpebu7niN1n_Im9hwsmQ_H27B26lqQa_yU2zDeaZBYQ8Iw0Ek-gUIzHxv_LrXFnlmsqFpzluu2_SelDnqqGG72lRk/s320/16.jpg







18. Domai Name isi dengan domain yang anda buat untuk dns.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYcHLBKXxuyRfdrM7QtmJCG1oy146dNNwDlZwQSg_wP_dwlWVyg3Clqg40ja97E49shyphenhyphen7-9zcIT8xDm9zYWE6cU0kmLRi2_6KsOw-jvG173gcqCLERZ06BJKOQ-AaQJ0p89M6gxpgKM3Y/s400/17.jpg
19. Proses Partisi pilih Guided - use entire disk untuk otomatis partisi. Dan Manual untuk meng-set partisi sendiri.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCswCoDtMYZMcgdTRhwCOPV__1_yphBXENpOhDQAt8f935GdRls9OkvHqs_ntCLMfg0xs4_v7I_NXdJXKdSPpJXg5qy3tVqDmS16LYTvf3tER-IWFoMTd7RspKi8wQfXXJxaftGzfOi-s/s400/18.jpg
20. Karena Saya install pilih otomatis langsung pilih harddisk yang akan di partisi.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSmEWDdLG3eQv-8cwEWKKwwxH-V6Mg0pFvPHkMB5Su6iSKjwT1xlSfarK-VCkw_YbHLkpWCRmNdlQzC7Ix0uu_p1bAmNOQnUzP6XsdxSHbQoIftXh49x02hyWjah8Pxf7Q5aq2MCmbAj8/s400/19.jpg








21. Kemudian pilih ALL files in one partition
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTJmaxLxbEEu1jVu8hOQjUKJSjwux-xS2tkc2tk4NhrOiF_qDKdo9NBRt5O88EcUTz6VC26giUr1jBfUv_jgOX-5ONdpcXJQpRH4SEsbyLJ8dZHY2T6q1yiI319BgsDrugaWjP8C0Wtd0/s400/20.jpg
22. Selesai pilih Finish partitioning
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjobNOgzDmPCBD9fqrzwkvRMr13A_c-aPPLPAWROJyQ-Dk05qOYgDsKb6eBF6T0DnPW05iE9jxz9syJMH4ac-P2BAkrSg_OT-d0551xqXJSTpAiIxKrK1qPt5C-mex7zcMA9d8nk-yQsJc/s320/21.jpg
23. Write the changes to disk? Pilih Yes.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyDVn7eHEQxnNifuuKjDYMkINTwmOTtCouKUbkERTOt_c25FfkRxZ0B6sbfayfChbXfU44r7UHKzj05TaJa1RRvSqgov5Cy7_gYy64RVHnlz00H_43jjIhvpPY8NSvPlTlM1t83EiwrxA/s400/22.jpg





24. Proses formating
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizXKG6MjuZ-TPRnFMASNMj8WZShZwpnBkhRxhod2nK1PdmRiJwlMqKy1axITfmSg2CmeNyX4sd8PntfCZryYxHVl1MA6F9xKdkWmwKjddp4cOHhVnKvNDpC2BVnBH_HPA7m3yiocGrj0k/s320/23.jpg
25. Time zone silahkan pilih kawasan daerah anda. Misal Indonesia pilih pacific.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO1pwiqfPixB6FUVgCQ2L5oSwHu3v1XmCzXmttUUfwRtqfC7ZHO1r4boEwVjsq5K8sl1KBJ9TVRHJUQoAufDTQ3nHq0jNsi95lvq6F0qer9nEEoISE6sljJwnLAllOB4wvgb1xsneWo9Q/s320/24.jpg
26. Isi root password
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioqewZ2EdBjBjtAavDrpY498fchi7o9kFFaRXGSE9GTv8UPy6LcxGH9CTVzpZ0n_pxoiyt67402-1MZ-EZMcgbrrBiYuRa9yPz9OhGH6Edfhyphenhyphen2iTJR-oPqoqpXtZDYQ3K4YDswUCr4g9o/s320/25.jpg




27. Isi kembali root password harus sama dengan yang pertama tadi.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgw72_3ctWQNBCk8Z3mErqOasbmaIr2F5Vkcz5QOmfisP6UkMfRw2ZBT3JBnknDFPiUZthePNeuhPFRJbNID0od76rss9VBgUvyRNyDOv5kXlJK-PofU6uCWU2Nnwg5ynQ-dy_6S3XY7rE/s320/26.jpg
28. Isi user dengan nama terserah anda.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy1bzNqCVFAHXqUVqd_-YVK75TD2lchO7nihCkYwYJiUGnmxDPy_gcNY7yTAiA_-q8bSD8tUwX51l5iDdQwAhEmW6xyabF_v0ePgziGcGvgn772PBxzCVLJV3AK9Uy6qIz41ZlDjBL3J4/s400/27.jpg
29. Isi username untuk user yang anda buat tadi.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB2bLH10t5knZEljSSy59njRi9BVjZummtVea0t0i0oQvJRLg3kAmrYKjAuZ36VA5QmGDuxKVsTq4d-FZvK08KoowOQlJcUHlWVNmMlKjK2j9FC21CynvknjrEWtoZ8O7p5uD5T_uTAEY/s400/28.jpg






30. Isi password untuk user.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9T237KlnYTgkXBIjeYz_Hx4D8igqzPZr6WniPT8Su0ChlbUUftRYXWulQrWCYkPleQnfEWV5Zt_zqo0CH1U68cN5CFiTOCWA45rptrSY1aRAOSq5-is2FHvKyjvdJexAGawYSM1OWO78/s400/29.jpg
31. Ulang kebali isi password untuk user.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlKN_5NBdAhFDORdnoGMbE95TEYvIs9TqMAduT3tESAKr51vjtPLQrAXlsBGKS8f83r5Y1RHS88ZwBZMnkci3A56iSjC9EytWsxyLIdDz8dH5O4WkudqgfLLsdTLtASmnX_MV_5D06AdM/s400/30.jpg
32. Proses Installing base system.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhXlz0NUsZ5lB3jPOQvw01M8N2Jg1qA13NwEp54OtdSG3xx6MMsgotYZedKJIzUsruJuw19S6Oulf0YG4nRS74nwVZ23tIkrf997dbx-tIu8Z8UCiGjiK6a-h-6-gbJBEbFZysTPXe9pE/s400/31.jpg






33. Package manager. Use a network mirror? Pilih No.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEix1JG3etiLXKF-e-U2m21n3nZ5UdBi0XpMO-fBGpAwHSiJWfFZKZj2OxHHacHtnTloFdfgOE4SVNiLF_WYuflbMthFJkvn55Eb8vxWPb5MaZ-bL-A9rxCSjUobEaS5sNPPbRHSJkgaMYE/s400/32.jpg
34. Muncul gambar seperti dibawah jangan takut. Pilih continue.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMAd6WoZAaMqDPJXw_Y8l7DcqIMLmsDwL6Ax6yqJPcTqpLYttfh71x_lZscFA4ZpESC5lHXVujnmX17fbIQz_4lTxQXx_omX53JnYNWIEKJt7PqjlWj7wzWZwMd2IqUTebmReabBYJlAQ/s400/33.jpg
35. Menu installasi pilih Select and Install Software untuk menginstall paket software.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiojD-fR1it_dVJw3FPyYJWT6d1zGezeXsjfNcXn3Faii-PjH5E-B7jSp-awlng-J4cTxBWbkc_kkA6DOqRyQ1GunruWzFptLUSMR1UqC9657h4Z1ctrr53N5kixit2jy7z08BC5yXnl_U/s400/34.jpg




36. Particepate in the package usage servey? Pilih No.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiE5Ra8a5cl77c0IxuOc7UI6Z51gHY5EslyTE2XYegO0yYoDjmWpOBwSjL4Zcvvc87QmtIX_ePt8bVEbnvG4CPiq4tbYmR2MtDLwY1jZLsGIynrks36eEWIhYbvK7EXqWfUnKh-XOpND5o/s400/35.jpg
37. Silahkan pilih paket yang di install yang penting harus ada standart system.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHFGzF4TiFktln24Vy0NXwt-5z_ehqohjKBbkpP0jRZz7VqXp3GcPfhr-xI0jc168D0FXmhe9lIwOdB2wuRT4gRbHRgH3asxYw1ugiMkx8GXQJCooaVDJc-q718U3Onf2ooCm6UONNsiE/s400/36.jpg
38. Proses installing paket.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheM7lMOR4ML6m1E7OlTFUPzCRKxLgK-w5m_dep2RJ_QsfuuYQKf4rdoSudxXM70ceCNY6bjrtLY2-BCS8YJrFBIDAEF943gK7-daVoExSNyMwS1tgEpagQi0IB4AaKSoOQvfw1nUEuyd8/s400/37.jpg







39. Installing GRUB boot loader pilih Yes.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGPJbAamOy19elTv9mW3wF-y5WJLTRwoTkxb8f8gy_VtGQ-AsUgUbnsKkDsyQCoIUcRC7jxTOXW0fz_Mz-4fFfBlIgdR8gMpK7KYZco58lwly-uoMlSEZ3m2TzcJmuEtfAGb5hARRSTCU/s400/38.jpg
40. Proses Installing GRUB boot loader.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEil7WIoioAOBpyLdI4UPyxM12kiNHHIo30EetVgICnFiUzT8fcXlk2F-ytdB0WfTW7fYYEFGeWjaPZIIW7GfzaLcr2CCBpcFk6Z7ZrDtRlXiOh7pxUS66BnuBAHVG8LBSRhs2q5ZPHZRbo/s400/39.jpg
41. Installing Complete. Pilih finish.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZo7YX4KXmdecVWzynATukXN4bITaooHJkxPcXc95W3m5m1PDmwVNBezugAX3-BIufpBJCh0p9tRk96M4oIXux7rry-AugqE6o60qjG_b2jn2tACnfVTap49E_DchhLNsrsJYjmuASXnI/s400/40.jpg



42. Komputer akan merestart. Kemudian akan tampil boot loader seperti   dibawah. Tekan Enter atau biarkan otomatis.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyk7GwH6XelpypC5Owy-jCAhDXBidOslllYfh_RS5w96SjivirdNOxhsVw25TGeZV86iPz275EyXkCkLZcbJtckgsqaBiGaZqK24sXH3AVl6soFxvMOKVGxyvZ-w2iS70Sm_GEFUiuRYw/s400/41.jpg
43. Kemudian Coba Login menggunakan user atau root.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4JDkMv2496HXM7sReu4T9Rwb5x9ni2cCnFiPo9-HCULDbWpAXNhekEqhwXeb2yobG5UTh-TarRzQXDcJ6MTk3bLv1DNhfy1spk5lq-EPCJvDpSyBv-Ja8Q0QjuEExG5tKNXQLc6IH8Aw/s400/42.jpg

"Selamat Mencoba"























1.3 SERVER PADA LINUX DEBIAN V.4

iMembuat DNS Server Dengan Menggunakan Linux Debian Versi Text

Untuk membuat server DNS ini kita harus pastikan bahwa komputer kita bersistem operasi Linux Debian Versi Text dan telah memounting data dari cd ke 1 sampai ke 7. Langkah langkah pembuatannya adalah :
1. Masuklah pada root dan ketikkan passwordnya
2. Masuk pada cd / dengan mengetikkan cd /
3. Sebelum membuat DNS Server, pastikan PC anda telah terinstal bind9.   Dengan cara :
- Masukkan cd Debian 4 lalu enter
- Kemudian tuliskan perintah install yaitu apt-get install bind9
- Dan tunggu prosesnya
4. Sebelum mengkonfigurasi bind lebih lanjut maka aturlah terlebih dahulu ipnya
melalui pico interfaces tapi sebelumnya masuklah dulu pada folder etc dan network
seperti cara pengaturan ip pada DHCP Server yang telah dijelaskan
5. Apabila ipnya telah diatur maka kemudian masuklah pada folder bind dengan
mengetikkan perintah cd etc/bind
6. Lalu Konfigurasi dengan cara masuklah pada file named dengan mengetikkan pico
named.conf
7. Kemudian carilah tulisan :
zone “127.in-addr.arpa”{
type master;
file “/etc/bind/db.127”;
};
Dan tambahkan dibawahnya :
Enter
zone “debian.com.”{ => di isikan alamat server kita misal dua.com.
type master;
file “/var/cache/bind/db.debian”;
};
zone “192.in-addr.arpa”{
type master;
file “/var/cache/bind/db.192”;
};
8. Kemudian save dengan menekan ctrl+x dan y
9. Lalu copy file db.127 dan db/local pada directory yang sama yaitu directory
/var/cache/bind dan kita ganti namanya menjadi :
db.127 => db.192
db.local => db.debian
dengan perintah cp db.127 /var/cache/bind/db.192 dan cp db.local /var/cache
/bind/db.debian
10. Kemudian masuk pada folder /var/cache/bind, untuk masuk ke dalam itu terlebih
dahulu kita ketikkan cd / baru kemudian kita tuliskan cd var/cache/bind
11. Cek apakah file yang di copy telah tersimpan, dengan menggunakan perintah ls
12. Lalu edit file db.debian seperti dibawah ini :
;
; bind data file for local loopback interface
;
$ TTL 604800
@ IN SOA dua.com.root.dua.com
1 ; serial
604800 ; refresh
86400 ; retry
2419200 ; expire
604800 ; negative cache TTL
;
@ IN NS dua.com
@ IN A 192.168.99.1
www IN A 192.168.99.1
Ubahlah tulisan tulisan yang berhuruf tebal sesuai dengan alamat dan ip pc kita
13. Kemudian edit juga db.192 seperti dibawah ini :
;
; bind data file for local loopback interface
;
$ TTL 604800
@ IN SOA dua.com.root.dua.com
1 ; serial
604800 ; refresh
86400 ; retry
2419200 ; expire
604800 ; negative cache TTL
;
@ IN NS dua.com
1.99.168 IN PTR dua.com
www IN PTR dua.com
Ubahlah tulisan tulisan yang berhuruf tebal sesuai dengan alamat dan ip pc kita
14. Kemudian restart dengan menggunakan perintah /etc/init.d/bind9 restart, apabila
tidak ada kata failed maka kita telah berhasil
15. Langkah selanjutnya adalah mengecek apakah DNS Server telah berhasil caranya :
- Sambungkan pada client misalnya client kita windows Xp
- Kemudian bukalah internet explore
- Klik Control Panel, pilih dan klik Network Connection
- Double klik pada Local area connection
- Pilih Properties, klik internet protokol (TCP/IP)
- Pada kotak dialog ip pilih use the following ip address dan isikan ipnya
- Pada kotak dialog DNS Server pilih use the following DNS Server addresses dan
isikan ip DNS Kita
16. Untuk mengecek apakah server kita telah berhasil atau belum maka ping ke server
dan ping lah alamat server kita misalnya dua.com, apabila berhasil maka DNS
Server yang kita buat telah berhasil





1.4 KONFIGURASI WEB SERVER
Installation: apt-get install apache atau apt-get install apache2 apache2-mpm-prefork
Location File: # /etc/apache/httpd.conf (vi httpd.conf)
Yang perlu ditambah/diedit:
ServerAdmin webmaster@pukon.tk
ServerName tunggul.pukon.tk
DirectoryIndex index.html index.htm index.htm index.shtml index.cgi index.php
NameVirtualHost 172.28.14.111
ServerName pukon.tk
ServerAlias www.pukon.tk
DocumentRoot /home/belajar/public_html
ServerAdmin pras@pukon.tk
(Untuk web browser) # apt-get install w3m
Membuat isi dari web missal isinya “Selamat Datang”, yaitu dengan cara # cd /home//public_html (yang ada pada DocumentRoot di Virtual)
Kemudian # vi index.php
ServerName maju.pukon.tk
DocumentRoot /home/modul/public_html
ServerAdmin tunggul@pukon.tk









Konfigurasi DHCP Server Pada Debian Woody
Kenapa seorang admin menggunakan server DHCP pada jaringan mereka? Tidak lain tidak bukan adalah untuk memudahkan kerja seorang admin dalam mengkonfigurasi TCP/IP pada setiap komputer klien yang ada dijaringannya. Bayangkan jika komputer klien yang akan disetting sebanyak 1000 komputer, mungkin baru 1 sampai 500 komputer saja sudah kewalahan. Nah itulah salah satu kelebihan yang diberikan dari server DHCP ini. Terus bagaimanakah proses kerja dari sebuah server DHCP ?
Pertama, komputer klien merequest IP address ke server DHCP (IP Least Request) dalam hal ini broadcast merupakan peran utama dalam mencari server DHCP pada sebuah jaringan. Setelah server DHCP ditemukan maka server DHCP tersebut akan memberikan penawaran kepada klient (IP Least Over) dan klienpun memilih penawaran yang diberikan oleh server DHCP tersebut dan melakukan broadcast lagi untuk menyetujui peminjaman IP yang diberikan oleh server tersebut (IP Lease Selection). Terakhir, server DHCP memberikan IP address untuk dipinjamkan kepada klien dengan ketentuan-ketentuan yang sudah di set terlebih dahulu oleh admin server tersebut, misalnua batas waktu peminjaman ip, dll (IP Lease ackhowledge). Berikut konfigurasi DHCP Server pada Debian Woody:
Sebelumnya anda harus menyiapkan keperluan-keperluan yang dianggap perlu untuk mengkonfigurasi DHCP Server (dalam hal ini saya menganggap bahwa server yang anda punya telah terinstal dengan sistem operasi Linux Debian Woody), misalnya CD Debian Woody dll.
Langkah pertama instal dulu paket DHCP nya, dalam hal ini saya menggunakan paket dhcp3-server caranya ketik perintah instalasi paket serperti dibawah ini, dan jangan lupa untuk memasukkan CD instalasinya :
apt-get install dhcp3-server
NB : Selain cara diatas, kita juga dapat menginstalasi paket dengan menggunakan perintah dselect dan memilih nama paket yang telah tersedia. Pastikan lagi bahwa paket dhcp3-server telah terinstal dengan menggunakan perintah :
dpkg –l grep dhcp3-server
dhcp3-server 3.0+3.0.1rc9-2 DHCP Server for automatic IP address
Jika keterangan diatas yang tampil, maka anda telah siap untuk mengkonfigurasi file DHCP server. Adapun nama file tersebut adalah dhcpd.conf yang berada didalam direktori /etc/dhcp3/dhcpd.conf. Caranya ketikkan perintah editor seperti dibawah ini :
vi /etc/dhcp3/dhcpd.conf
Nah, jika file konfigurasi dhcp anda sudah terbuka, anda tinggal mengedit sintak-sintak yang ada. Diantaranya yang perlu anda tambah/ubah adalah sebagai berikut :
domain-name “ayel-blog.org”;
option domain-name-servers ns1.ayel-blog.org, ns2.tunggul-blog.org;
subnet 10.28.4.0 netmask 255.255.255.0 {
range 10.28.4.10 10.28.4.40;
option routers 10.28.4.1;
}
Keterangan : option domain-name “ayel-blog.org”; –> diisi dengan nama domain yang kita punya, dalam hal ini domain yang saya punya adalah ayel-blog.org (anda tinggal menyesuaikan saja dengan domain yang anda punya) option domain-name-servers ns1.ayel-blog.org, ns2.ayel-blog.org; –> diisi dengan nama domain server, misalkan : ns1.ayel-blog.org. Disini anda juga boleh menggantikan nama domain server ini dengan alamat IP domain server anda. Dan satu lagi, nama domain server ini boleh diisi lebih dari satu. subnet 10.28.4.0 netmask 255.255.255.0 {range 10.28.4.10 10.28.4.40;option routers 10.28.4.1;} subnet dan netmask merupakan alamat IP network jaringan yang digunakan dan subnet netmask berdasarkan alamat IP tersebut.
Sedangkan range merupakan batasan pemberian IP kepada klien, dari IP 10.28.4.10 sampai IP 10.28.4.40. Sedangkan option routers diisi berdasarkan IP gateway yang telah ditentukan dalam jaringan anda. Jika konfigurasi diatas telah anda lakukan, jangan lupa untuk menyimpan hasil konfigurasi anda (perintah wq). Dan jangan lupa pula untuk menjalankan service DHCP Server anda dengan menggunakan perintah :
/etc/init.d/dhcp3-server start;
(untuk menjalankan servis)
/etc/init.d/dhcp3-server stop
(untuk mematikan servis)
/etc/init.d/dhcp3-server restart
(menjalankan ulang servis).
Langkah selanjutnya anda tinggal mencoba di klien (windows) dengan mengeset “Obtain an IP address automatically” dan klienpun siap menggunakan IP Address dari server DHCP yang anda buat. Anda bisa menggunakan perintah dibawah ini pada client :ipconfig /release (untuk menghapus ip dari server dhcp) ipconfig /renew (untuk meminjam kembali ip dari server dhcp) ipconfig /all (untuk melihat secara keseluruhan ip address).

Membuat Server pada Debian
Server adalah suatu komputer yang menjadi pengelola dan pusat bagi komputer lainnya. Oleh karena itu komputer server haruslah memiliki spesifikasi yang lebih tinggi dari pada client-clientnya. Selain itu server memiliki macam-macam jenis, yaitu diantaranya :
1. Samba server
2. FTP server
3. DNS server
4. Web Server
5. Mail server
6. Proxy Server
————————————————————————————-

 DNS Server di Debian
————————————————————————————-
Sebelum membuat DNS server kita harus terlebih dahulu memounting cdrom dengan cara seperti dibawah ini:
# mount /dev/hda /media/cdrom
Setelah memounting cdrom kita harus terlebih dahulu menginstall BIND9.dan hal ini dapat dilakukan dengan 2 cara sbb :
1. # Aptitude [enter]
lalu kita pilih Not installed packges
lalu tekan untuk melakukan pencarian dan ketikkan BIND9
2.ketikkan
# apt-get install BIND9
# cd /etc/bind
# pico named.conf
lalu tepat dibawah perintah ini anad harus menambahkan perintah yang dicetak tebal
zone “127.in-addr.arpa” {
type master;
file “/etc/bind/db.127”;
};
zone “debian.com.” {
type master;
file “/var/cache/bind/db.debian”; [ lokasi penyimpanan ]
zone “192.in-addr.arpa” {
type master;
file “/var/cache/bind/db.192”;
};
setelah selesai mengedit file lalu save [CTRL] + [x] – Y
lalu copydb.127dan db.local menjadi db.192 dan db.debian kemudian pindahkan dengan cara
#cp db.127 db.192
#mv db.192 /var/cache/bind/
#cp db.local db.debian
#mv db.debian /var/cache/bind/
setelah itu kita edit db.192 dengan cara
#pico db.192 (enter)
$TTL 604800
@ IN SOA debian.com. root.debian.com
1 ; serial
604800 ; refresh
86400 ; retry
2419200 ; expire
604800 ; negative cache TTL
;
@ IN NS debian.com
1.5.168 IN PTR debian.com
www IN PTR debian.com
setelah selesai mengedit file lalu save [CTRL] + [x] – Y
setelah itu kita edit db.debian dengan cara
#pico db.debian (enter)
$TTL 604800
@ IN SOA debian.com. root.debian.com
2 ; serial
604800 ; refresh
86400 ; retry
2419200 ; expire
604800 ; negative cache TTL
;
@ IN NS debian.com
@ IN A 192.168.5.1
www IN A 192.168.5.1
setelah selesai mengedit file lalu save [CTRL] + [x] – Y
catt: untuk ip dan alamat web site anda boleh menggunakan yang lainya tidak tergantung pada tuliasan diatas
kemudian restart bind9 dengan perintah
#/etc/init.d/bind9 restart
jika setelah dienter tidak ada failed makam kemungkinan anda berhasil untuk memastikan ping kealamat yang tadi
#ping www.debian.com
————————————————————————————-
 Web Server di Debian
————————————————————————————-
Linux merupakan SO yang stabil dan banyak digunakan untuk keperluan webserver. teknologi yang banyak digunakan dalam membangun web server adalah LAMP (linux,apache,mysql, dan php)
INSTALASI
1. bertindak sebagai root
2. instal webserver apache2
debian:~# apt-get install apache2
Reading package lists… Done
Building dependency tree… Done
The following extra packages will be installed:
apache2-mpm-worker apache2-utils apache2.2-common libapr1 libaprutil1 libpq4
libsqlite3-0
The following NEW packages will be installed:
apache2 apache2-mpm-worker apache2-utils apache2.2-common libapr1
libaprutil1 libpq4 libsqlite3-0
0 upgraded, 8 newly installed, 0 to remove and 0 not upgraded.
Need to get 2428kB of archives.
After unpacking 6300kB of additional disk space will be used.
Do you want to continue [Y/n]?
y
Get:1 http://kambing.ui.edu stable/main libapr1 1.2.7-8.2 [109kB]
Get:2 http://kambing.ui.edu stable/main libpq4 8.1.13-0etch1 [284kB]
Get:3 http://kambing.ui.edu stable/main libsqlite3-0 3.3.8-1.1 [194kB]
Get:4 http://kambing.ui.edu stable/main libaprutil1 1.2.7+dfsg-2 [68.5kB]
Get:5 http://kambing.ui.edu stable/main apache2-utils 2.2.3-4+etch6 [344kB
3. setelah apache terinstal. buktikan dengan membuka web browser dan buka halaman
http://localhost,
atau jika dns sudah terinstal sebelumnya anda dapat menuliskan alamat webnya contoh
http://www.debianmaros.org,
dan akan terlihat tampilan berikut :
3. anda dapat melihat file-file web dalam folder /var/www/apache2-default
4. instal php5
debian:~# apt-get install php5
5. buatlah file baru dengan nama cobacoba.php
debian:~# nano /var/www/cobacoba.php
6. tuliskan kalimat berikut di dalamnya
7. jalankan web browser, dan buka halaman web anda
http://www.debianmaros.org/cobacoba.php
8. instal php5-mysql
debian:~# apt-get install php5-mysql
Reading package lists... Done
Building dependency tree... Done
The following extra packages will be installed:
libmysqlclient15off mysql-common
The following NEW packages will be installed:
libmysqlclient15off mysql-common php5-mysql
0 upgraded, 3 newly installed, 0 to remove and 0 not upgraded.
Need to get 1911kB of archives.
After unpacking 4289kB of additional disk space will be used.
Do you want to continue [Y/n]?
y
Get:1 http://kambing.ui.edu stable/main mysql-common 5.0.32-7etch6 [54.2kB]
Get:2 http://kambing.ui.edu stable/main libmysqlclient15off 5.0.32-7etch6 [1792k
9. instal mysql-server
debian:~# apt-get install mysql-server
Reading package lists... Done
Building dependency tree... Done
The following extra packages will be installed:
libdbd-mysql-perl libdbi-perl libnet-daemon-perl libplrpc-perl
mysql-client-5.0 mysql-server-5.0
Suggested packages:
dbishell libcompress-zlib-perl tinyca
The following NEW packages will be installed:
libdbd-mysql-perl libdbi-perl libnet-daemon-perl libplrpc-perl
mysql-client-5.0 mysql-server mysql-server-5.0
0 upgraded, 7 newly installed, 0 to remove and 0 not upgraded.
Need to get 33.4MB of archives.
After unpacking 86.9MB of additional disk space will be used.
Do you want to continue [Y/n]?
y
Get:1 http://kambing.ui.edu stable/main libnet-daemon-perl 0.38-1.1 [45.8kB]
Get:2 http://kambing.ui.edu stable/main libplrpc-perl 0.2017-1.1 [34.9kB]
Get:3 http://kambing.ui.edu stable/main libdbi-perl 1.53-1etch1 [676kB]
10. buat password untuk mysql
debian:~# mysqladmin -u root password
Passwordmu
11. konfigurasi file php.ini dengan mengetikkan
#nano /etc/php5/apache2/php.ini
12. carilah baris ; extension=mysql.so, …..(pake ctrl+w) untuk search kalimat, lalu ketik mysql.so ……..hilangkan tanda titik koma (;) didepannya hingga menjadi extension=mysql.so
13. restart apache
debian:~# /etc/init.d/apache2 restart
14. jika mysql telah terinstal, lakukan pengetesan dengan masuk ke mysql
debian:~# mysql -u root -p
Enter password:
Welcome to the MySQL monitor. Commands end with ; or \g.
Your MySQL connection id is 10
Server version: 5.0.32-Debian_7etch6-log Debian etch distribution
Type ‘help;’ or ‘\h’ for help. Type ‘\c’ to clear the buffer.
mysql>
15. instal phpmyadmin
debian:~# apt-get install phpmyadmin
Reading package lists… Done
Building dependency tree… Done
Recommended packages:
php5-mcrypt php4-mcrypt php5-gd php4-gd
The following NEW packages will be installed:
phpmyadmin
0 upgraded, 1 newly installed, 0 to remove and 0 not upgraded.
Need to get 3608kB of archives.
After unpacking 14.1MB of additional disk space will be used.
Get:1 http://kambing.ui.edu stable/main phpmyadmin 4:2.9.1.1-8 [3608kB]
16. konfigurasi file apache2.conf
debian:~# nano /etc/apache2/apache2.conf
17. pada file apache2.conf tsb, buat sebuah alias baru bernama “phpmyadmin” dan diarahkan ke /usr/share/phpmyadmin dengan menggunakan kode
Alias /phpmyadmin “/usr/share/phpmyadmin/”
Options Indexes MultiViews
AllowOverride None
order allow,deny
Allow from all
18. aksek phpmyadmin melalui web browser dengan mengetikkan pada halaman web
http://www.debianmaros.org/phpmyadmin/index.php
19. tuliskan user dan passwordnya sehingga akan muncul tampilan berikut :






————————————————————————————-
. Mail Server di Debian
————————————————————————————-
Instalasi Mailserver pada Debian
Panduan ini ditujukan sebagai tutorial kecil-kecilan pembuatan email server dengan memanfaatkan paket-paket yang tersedia pada Debian . Dokumen ini (mencoba) menjelaskan cara instalasi qmail (+patch), vpopmail, courier-imap, squirrellmail, clamav dan beberapa konfigurasi yang diperlukan.
1. Instalasi Qmail
Debian menyediakan paket qmail-src yang berisi source code qmail yang telah dilengkapi dengan build-script yang memudahkan anda dalam melakukan kompilasinya. Paket source qmail ini juga telah dilengkapi dengan patch QMAILQUEUE yang memungkinkan anda untuk mengubah isi queue sebelum suatu mail dikirimkan.
Selain qmail-src itu sendiri, qmail juga membutuhkan ucspi-tcp yang juga disertakan pada Debian Woody dengan nama paket ucspi-tcp-src. Paket ini bertugas sebagai TCP Server yang mengatur koneksi jaringan yang dilakukan oleh qmail.
Instalasi kedua paket di atas dapat dilakukan dengan cara:
root:~# apt-get install qmail-src uscpi-tcp-src
Setelah kedua paket di atas terinstall kita akan mengcompile ucspi-tcp terlebih dahulu, baru setelah itu kita melakukan kompilasi pada qmail.
root:~# build-ucspi-tcp
Anda akan diminta memasukkan direktori untuk melakukan kompilasi (defaultnya /tmp/ucspi-tcp). Ikuti perintah pada layar, dan setelah selesai anda akan mendapatkan file ucspi-tcp_0.88-5_i386.deb yang dapat langsung anda install.
root:~# dpkg -i /tmp/ucspi-tcp/ucspi-tcp_0.88-5_i386.deb
Ada beberapa patch yang diperlukan untuk membangun binary qmail yaitu:
1. qmail-1.03-maxrcpt.patch: Digunakan untuk membatasi jumlah penerima per email. RFC2821 menyatakan bahwa suatu MTA harus dapat menerima setidaknya 100 penerima untuk tiap mail, namun boleh juga bila kita tidak ingin menerimanya. Pembatasan ini berguna untuk mengurangi spam.
2. qmail-1.03-mfcheck.3.patch: Digunakan untuk menolak email bila domain pengirim tidak valid.
3. qmail-1.03-quotas-1.1.patch: Digunakan untuk menset “over quota” sebagai hard error. Tanpa patch ini, “over quota” pada alamat tujuan hanya menghasilkan soft error sehingga pesan akan secara terus menerus dikirimkan hingga umur maksimal pada queue tercapai.
4. qmail-date-localtime.patch: Berguna agar qmail menggunakan format date lokal pada header email yang dikirimkan.
5. qmail-smtpd-auth: Memaksa user untuk login sebelum mengirim email. Hal ini berguna untuk menghindari pengiriman email yang dilakukan oleh virus/worm.
Beberapa patch di atas telah digabung oleh John M. Simpson (jms1@spamcop.net) menjadi 1 patch yaitu qmail-1.03-jms1.4a.patch yang dapat didownload dari http://www.jms1.net/qmail/qmail-1.03-jms1.4a.patch.
Catatan: Pastikan bahwa sebelum proses kompilasi dimulai IP Address dan domain mailserver anda telah terdaftar pada Domain Name Server yang anda gunakan. Bila belum segera hubungi administrator jaringan anda, atau bila andalah administrator jaringannya segera tambahkan entry mailserver pada DNS.
Di sini diasumsukan bahwa patch yang sudah anda download berada pada direktori /tmp, dan kompilasi dilakukan pada direktori /tmp/qmail.
root:~# build-qmail
This script unpacks the qmail source into a directory, and
compiles it to produce a binary qmail*.deb file.
The directory where this is done will end up containing the source
and package files for the qmail binary package, along with a
directory containing the unpacked source.
Enter a directory where you would like to do this [/tmp/qmail]
dpkg-source: extracting qmail in qmail-1.03
dpkg-source: extracting qmail in qmail-1.03
Binary package qmail will be compiled now
If you want to apply a custom patch, switch to another console and do it now
This can take long time, depending on your machine
Press ENTER to continue…
Jangan tekan ENTER, buka shell lagi, dan lakukan patch pada qmail.
root:~# cd /tmp/qmail/qmail-1.03
root:/tmp/qmail/qmail-1.03# patch -p1 < /tmp/qmail-1.03-jms1.4a.patch Anda akan mendapatkan beberapa error, betulkan dengan cara mengkopikan isi file Makefile.rej dan qmail-smtpd.c.rej secara manual (caranya? silakan tanya tetangga, atau tanya ke mbah google). Setelah anda membetulkannya tekan ENTER untuk memulai proses kompilasi. Setelah proses kompilasi selesai anda akan mendapatkan file /tmp/qmail/qmail_1.03-24_i386.deb pada direktori /tmp/qmail. File ini dapat langsung diinstall pada banyak komputer tanpa harus melakukan kompilasi ulang. root:~# dpkg -i /tmp/qmail/qmail_1.03-24_i386.deb Bila proses instalasi qmail gagal mendeteksi domain yang anda gunakan, isikan nama domain untuk mailserver anda pada file /var/qmail/control/me dengan cara mengedit file tersebut secara langsung atau dengan mengeksekusi perintah: root:~# echo “nama.domain.anda” > /var/qmail/control/me
Setelah instalasi selesai jangan lupa untuk memasukkan domain yang akan ditangani pada /var/qmail/control/rcpthosts. Hal ini ditujukan agar mailserver anda tidak menjadi mail server open relay yang dapat disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggugjawab.
Jangan lupa untuk memeriksa isi file /etc/tcp.smtp untuk menentukan network mana saja yang dapat menggunakan mailserver anda. Secara default, isi dari file ini adalah:
127.0.0.1:allow,RELAYCLIENT=””
Anda dapat mengubah isi file itu menjadi:
127.0.0.1:allow,RELAYCLIENT=””
[IP Network Anda]:allow,RELAYCLIENT=””
:allow
Dengan konfigurasi semacam itu maka semua email yang berasal dari localhost dan dari network anda dapat menggunakan mailserver ini untuk mengirim email ke mana saja, sedangkan dari luar kedua network tersebut hanya dapat menggunakan mailserver ini untuk mengirimkan email ke alamat-alamat pada domain yang anda sebutkan pada /var/qmail/control/rcpthosts. Perbedaan dari kedua model perilaku ini ditentukan oleh RELAYCLIENT=””. Opsi variabel ini menyebabkan network yang menyandangnya mempunyai hak untuk menggunakan mailserver ini untuk mengirim email ke alamat apa pun (tidak hanya pada yang disebutkan pada /var/qmail/control/rcpthost).
Setelah anda mengubah isi /etc/tcp.smtp jangan lupa untuk membangun databasenya dengan menjalankan perintah:
root:~# tcprules /etc/tcp.smtp.cdb /etc/tcp.smtp.tmp < /etc/tcp.smtp Hal terakhir yang kini harus anda lakukan adalah mengubah perilaku penyimpanan qmail untuk menggunakan format Maildir. Qmail hasil kompilasi Debian tidak memerlukan supervise script dan daemontools melainkan mengunakan file /etc/init.d/qmail seperti halnya server lain yang terdapat pada Debian. Untuk itu anda dapat mengubah file tersebut pada bagian alias_empty=”|/usr/sbin/qmail-procmail” menjadi alias_empty=”./Maildir/”. Setting ini kira-kira terdapat pada baris ke-14 dan 15. Setelah itu anda dapat menjalankan (start)/menghentikan (stop) dan merestart qmail dengan perintah: root:~# /etc/init.d/qmail [start|stop|restart] Anda dapat mencoba mailserver baru anda dengan menggunakan telnet seperti yang digambarkan pada potongan program di bawah ini. root:~# telnet localhost 25 Trying 127.0.0.1… Connected to localhost. Escape character is ‘^]’. 220 exp1.its.ac.id ESMTP MAIL FROM:
250 ok
RCPT TO:
250 ok
DATA
354 go ahead
ketik pesan anda di sini
dan setelah selesai akhiri dengan tanda titik (.)
.
250 ok [angka aneh]
Bila anda mendapatkan jawaban seperti di atas itu berarti mailserver anda sudah berjalan dengan baik. Selamat! Silakan bikin kopi, minum dan istirahat sebentar, instalasi qmail telah selesai.
2. Instalasi Vpopmail
Vpopmail adalah suatu program yang memungkinkan sebuah mailserver menangani banyak domain dan banyak user tanpa harus membuat user entry pada /etc/passwd. Tiap domain dapat mempunyai satu account postmaster sendiri dengan password yang berbeda. Instalasi vpopmail tidak membuat kita harus mengubah setting pada qmail karena setting tersebut akan ditangani oleh proses instalasi vpopmail secara otomatis.
Selain untuk tujuan di atas, vpopmail juga menyertakan pop3 server yang memungkinkan kita untuk mendownload email-email yang ada di server ke mail client yang ada di komputer lokal anda, misal: Outlook Express atau Mozilla. Fasilitas ini membantu anda untuk menghindari penuhnya mailbox anda di mailserver, sehingga email yang dikirim untuk anda tidak akan bouncing.
Untuk menginstall paket ini anda tidak harus menginstall terlebih dahulu seperti pada instalasi qmail dan ucspi-tcp, namun dapat langsung menginstall dari .deb yang ada. Untuk dapat menginstall dengan menggunakan apt-get tambahkan baris berikut pada file /etc/apt/sources.list anda.
deb http://debian.its.ac.id/other woody vpopmail
Anda dapat memilih beberapa backend penyimpanan informasi username, di antaranya adalah:
1. cdb: Penyimpanan dilakukan dengan menggunakan file cdb.
2. mysql: Penyimpanan dilakukan dengan menggunakan database mysql.
3. lmysql: Sama dengan mysql namun dengan tambahan dukungan Large Site.
4. pgsql: Penyimpanan dilakukan dengan menggunakan database PostgreSQL.
5. oracle: Peyimpanan dilakukan dengan menggunakan database oracle.
Untuk menginstall vpopmail, ketik perintah di bawah ini. Nantinya, segala macam ketergantungan/dependencies akan ikut terinstall secara otomatis. Backend authentikasi yang secara default terinstall adalah cdb.
root:~# apt-get install vopomail-bin
Ada beberapa perintah dasar yang disediakan oleh vpopmail. Perintah-perintah ini adalah perintah dasar yang umum dipakai dalam manajemen suatu domain beserta












Untuk membuat ftp server, ikuti langkah-langkjah berikut :
  • Install Proftpd

Perintahnya :#apt-get install proftpd
Lalu pilih stand alone (terdapat pada cd 1 dan cd 4)
  • Edit file /etc/proftpd/proftpd.conf

Perintahnya :#nano /etc/proftpd/proftpd.conf
Ubah script yang semula
"Use ipV6 on" menjadi "Use ipV6 off"
tanpa tanda petik.
  • Kemudian restart proftpdnya

Perintahnya :#/etc/init.d/proftpd restart
SETING SQUID

Instalasi :

# apt-get install squid


pada saat proses instalasi anda akan diminta untuk memasukkan CD-debian-disc-5 (jika repository kita adalah CD)
Konfigurasi :
File utama konfigurasi dari squid terletak pada file "/etc/squid/squid.conf", oleh karena itu edit file tersebut. disini kita bisa dengan menggunakan nano.

# nano /etc/squid/squid.conf


Beberapa hal yang harus kita perhatikan dalam pengubahan konfigurasi pada squid adalah beberapa parameter dasar dibawah ini.

http_port 3128
cache_mem 8 MB
cache_access_log /var/log/squid/access.log
cache_mgr webmaster


Jika kita menginginkan untuk mentransparenkan proxy server kita, maka cari dan tambahkan parameter transparent seperti dibawah ini.

http_port 3128 transparent


Untuk pengaturan "Site/URL management", maka masukkan parameter acl (access control list) dan juga http_access seperti berikut.

acl domain dstdomain "/etc/domain.blok"
http_access deny domain


Dan satu tambahan lagi, yaitu untuk pengaturan cache (cache management) kita perlu mengkonfigurasi parameter dibawah ini

cache_dir ufs /var/spool/squid 100 16 256


Perlu kita ingat, bahwa letak susunan parameter ini sangat berpengaruh, jadi parameter yang ada dibawah, harus berada dibawah.
Setelah squid kita konfigurasi dengan benar dan sesuai dengan kebutuhan kita, maka kita harus merestart squid, perintahnya adalah sebagai berikut.

# /etc/init.d/squid restart


Tidak hanya melakukan konfigurasi teresebut, kita juga harus melakukan pengaturan pada firewall supaya melakukan pembelokan port yang direquest client masuk pada port yang digunakan squid. Masukkan perintah berikut.

# iptables -t nat -A PREROUTING –i eth0 -p tcp --dport 80 -j REDIRECT --to-port 3128


perintah ini akan hilang jika server kita restart, oleh karena itu masukkan perintah diatas pada file yang dieksekusi oleh server pada saat booting awal. Misalnya kita include kan pada file “/etc/init.d/inetd” sebelum parameter “exit 0”.
Untuk pengetesan sebuah proxy server, kita bisa memonitor file "/var/log/squid/access.log" dengan menggunakan perintah tail. Perintahnya adalah sebagai berikut.

# tail -f /var/log/squid/access.log


Masukkan perintah ini tersebih dahulu, kemudian biarkan dan coba aksek internet lewat client, jika ada perubahan/update pada file log ini, berarti proxy server yang kita buat ini telah berhasil.






Paket CD ke
Perintah Instalasi
DHCP
CD 2
apt-get install dhcp3-server
DNS
CD 1 - 8
apt-get install bind9
FTP
CD 1 dan 4
apt-get install proftpd
SQUID
CD 1
apt-get install squid
MAIL
CD 9
apt-get install qmail-src uscpi-tcp-src
WEB SERVER
CD 1,4 dan 5
apt-get install apache2 apache2-mpm-prefork




BAB III
KAJIAN PUSTAKA


www.scribd.com/doc/11837420/Perintah-Dasar-Linux

id.wikipedia.org/wiki/Linux”

“http://www.nurkhaliswijaya.co.cc/2010/08/cara-membuat-server-pada-linux-      debian.html”




































BAB IV
PENUTUP

4.1       Simpulan
Dengan dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari bapak/ibu pengajar diharapkan makalah dapat bermanfaat  bagi pembaca.
Adapun isi dan apapun yang ada didalam makalah ini adalah dibuat dengan sesuai tugas yang diberikan.


4.2    Saran
                        Segala saran dan kritikan pada makalah ini dapat disampaikan
            Di facebook : www.facebook.com/kidsaykoji atau www.pukon.tk































































0 Respon: