TEMPATNYA GOKIL GOKILAN DAN HAL-HAL YANG ANEH DAN BERILMU PENGETAHUAN

Tuesday, May 17, 2011

Layanan Berbasis Lokasi, Ampuh di Pilpres AS 2012?



Pemilihan presiden yang terjadi tiga tahun lalu boleh dibilang sebagai cerminan generasi media sosial. Namun, di 2012, diprediksi akan mengalami perubahan. Seperti apa?Tiga tahun lalu, saat pemilihan presiden AS, Twitter masih menjadi hobi baru. Facebook menjadi popular dan berhasil menjadi jejaring sosial terbesar kedua setelah MySpace di tengah tahun pertama. Saat itu juga, penetrasi smartphone di Amerika Serikat (AS) mencapai 20% sementara kini sudah mencapai 50%,
Inovator pemasaran politik terbesar pada 2008 adalah, Barack Obama. Obama memanfaatkan Facebook, Twitter dan jejaring sosial lainnya untuk menciptakan efek yang besar dan membawa ide donasi online Howard Dean ke tingkat selanjutnya.
Di 2012 diprediksikan menjadi lanskap yang berbeda karena beberapa alasan. Namun, yang terbesar adalah, naiknya perangkat mobile, khususnya layanan berbasis lokasi. Hingga kini, layanan tersebut menjadi pendorong rasa ingin tahu yang diadopsi pengguna.
Pengguna-pengguna ini merupakan mereka yang tak memiliki masalah menyiarkan keberadaannya ke seluruh dunia. Dalam negara berpenduduk 310 juta orang, hal menjadi ceruk pasar. Layanan terbesar Foursquare memiliki delapan juta pengguna.
Dalam bangsa yang sangat terpolarisasi, cukup banyak orang peduli pada siapa yang akan memenangkan pemilu November 2012 mendatang. Hal ini memberi mereka alasan guna memastikan teman-teman pengguna layanan ini mengikuti jajak pendapat.
Bayangkan, organisasi yang bergantung pada relawan yang memiliki komitmen untuk mendapat sebanyak mungkin suara melalui Facebook dan Twitter. Kemudian, saat tiba hari pemilu, mereka bisa membuktikan berhasil mendapat suara, setidaknya untuk poling suara lokal.
Akhirnya, cara ilmiah akan membuktikan keberhasilan pemasaran politik ini. Infrastruktur untuk rencana ini sendiri sudah berada di tempatnya. Pada pemilu 2010, Foursquare memungkinkan penghitungan suara melalui check-in di tiap tempat pemungutan suara dan langsung menyiarkannya.
Tentunya, Foursquare bukan satu-satunya pemain. Facebook juga memiliki layanan serupa, Facebook Places memungkinkan check-in di jajak pendapat dan member tahu semua teman Facebook mengenai hal tersebut.
Kemampuan itu (check in) ke lokasi fisik dan menjadi jembatan offline dan dunia online belum benar-benar ada pada 2008. Namu akan berbeda dengan pemilihan mendatang. Tantangan utama pemasaran politik, yakni mendapat pemilih yang benar-benar mau pergi ke TPS.
Dulu, kampanye untuk memberi suara terdiri dari kombinasi dari pintu ke pintu, telepon dan surat pengingat. Bagi sebagian penduduk (usia 65 ke atas), layanan ini masih menjadi gangguan. Namun, bagi pemilih muda, email yang disertai verifikasi berbasis lokasi, sudah cukup.
Beberapa politisi melihat potensi layanan berbasis lokasi (LBS) ini. Masih belum jelas, apakah kampanye Obama akan sangat bergantung pada layanan ini. Namun, kampanye kandidat Partai Republik Tim Pawlenty sudah mulai memberikan poin dan lencana pada pendukungnya di Foursquare. Akankah cara ini bekerja?

0 Respon: