TEMPATNYA GOKIL GOKILAN DAN HAL-HAL YANG ANEH DAN BERILMU PENGETAHUAN

Friday, November 16, 2012

Sanken Digital Water Heater Solarex Pemanas Air Ramah Lingkungan dari Sanken


Jakarta - Matahari merupakan sumber tenaga yang tak ada habisnya. Sumber tenaga ini juga dikenal ramah lingkungan dan juga hemat. Oleh karena itu, Sanken Electronics menghadirkan produk pemanas air dengan menggunakan sumber energi matahari.
Dengan menggunakan teknologi asal Jerman, Sanken meluncurkan pemanas air tenaga matahari yang diberi nama Sanken Digital Water Heater Solarex. Produk ini merupakan perangkat pemanas air yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan mandi sehari-hari yang menggunakan tenaga matahari.
Sanken Solarex dilengkapi dengan teknologi Digital Solar Controller yang berfungsi sebagaidisplay dan controller menampilkan suhu dan jumlah air dalam tangki serta mengatur pengisian air melalui Magnetic Valve dan juga mengatur back up heater.
"Perangkat pemanas air ini memiliki keunggulan fitur Digital Solar Controller yang dapat mengatur asupan air dan mengontrol suhu. Produk ini juga dilengkapi dengan ELCB untuk mencegah terjadinya hubungan arus pendek listrik. Sehingga para pengguna tidak perlu khawatir tersentrum saat menggunakannya," ujar Andry Oeny, General Manager PT Greenesia Lestari, yang menjadi mitra penjualan Sanken, saat peluncuran pemanas air Sanken Solarex di Jakarta, Selasa (13/11).
Sedangkan untuk proses pemanasannya, Sanken Solarex menggunakan teknologi tabung Thermozoom Blue Tube.
"Ini merupakan tabung kolektor yang diklaim tercanggih di dunia, dengan teknologi Jerman Ritter Solar dan tiga lapisan terefektif, yakni lapisan menyerap UV, menyimpan panas, dan mengantar panas," tambah Andry.
Dengan teknologi tersebut, pemanas air besutan Sanken ini mampu menghasilkan air panas hingga 100 derajat Celcius. Sementara, tangki penyimpanan air panas diklaim memiliki daya tahan yang mumpuni karena terbuat dari bahan Stainless Steel SUS 304 2B Food Grade.
"Tangki produk kami dapat menahan panas dan tidak berlumut seperti pemanas air yang lain," jelas Andry.
Sementara itu, Teddy Tjan, Marketing Director PT Istana Agro Kencana, selaku distributor Sanken, mengungkapkan bahwa Sanken Solarex ini sebenarnya sudah dipasarkan sejak tahun lalu. Namun, peluncuran resmi untuk kalangan media baru dilakukan kali.
“Digital Water Heater adalah teknologi pemanas air terbaru dari Jerman. Teknologi ini ramah lingkungan karena menggunakan tenaga matahari. Produk ini sudah dipasarkan sejak awal tahun 2011 lalu. Namun, baru kali ini kami memperkenalkan produk ini untuk kalangan wartawan,” tutur Teddy.
Sanken sebelumnya fokus memproduksi barang elektronik seperti dispenser, mesin cuci, kompor gas, rice cooker, AC, kulkas dan sebagainya.
Untuk dispenser, Sanken mengklaim dapat menguasai 30% pangsa pasar dan mesin cuci 25% pangsa pasar. Kedua produk tersebut juga menggunakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang tinggi hingga 100% untuk dispenser, sedangkan mesin cuci 80%.
Sementara untuk Sanken Solarex yang merupakan produk teranyarnya, Sanken tengah mengincar 30% dari pasar pemanas air tenaga matahari.
“Kami yakin produk Sanken Solarex dapat diterima oleh masyarakat Indonesia saat. Kami ingin konsumen Sanken bangga memiliki produk dengan kualitas terbaik dan menjadi kebanggan produk lokal Indonesia,” pungkas Teddy.
Read More... Sanken Digital Water Heater Solarex Pemanas Air Ramah Lingkungan dari Sanken

Thursday, November 15, 2012

Peta Alam Semesta 'Purba' Berhasil Dibuat


London - Sekelompok ahli astronomi internasional berhasil memproduksi peta rekaan alam semesta zaman awal pembentukan alam semesta. Seperti apa?

Seperti dikutip dari Reuters, peta alam semesta yang berhasil diproduksi para ilmuwan itu adalah untuk jaman awal, sekitar 11 miliar tahun lalu; waktu tengah-tengah di antara perisitiwa Big Bang dan ekspansi sesudahnya.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Astronomy & Astrophysics itu menunjukkan alam semesta kala itu memasuki fase selama tiga miliar tahun setelah peristiwa Big Bang, ketika ekspansi perluasan semakin melamban. Juga sebelum 'energi gelap' masuk dan memisahkan satu galaksi dengan yang lain.

"Saat ini yang kita lihat adalah proses pendewasaan dari alam semesta," ujar Mat Pieri dari University of Portsmouth di Inggris, salah satu penulis di studi tersebut.

Setelah beberapa miliar tahun, kini alam semesta semakin meluas, seraya galaksi-galaksi terjauh juga semakin menjauh.

Read More... Peta Alam Semesta 'Purba' Berhasil Dibuat

Wednesday, November 14, 2012

Apple Terpilih Sebagai Perusahaan Paling Inovatif


San Francisco - Apple kembali terpilih sebagai perusahaan paling inovatif selama tiga tahun berturut-turut.
Lembaga survei dan analisis Booz & Co baru saja merilis daftar perusahaan paling inovatif 2012. Menempati peringkat teratas dalam laporan itu adalah Apple yang telah mendapatkan gelar sebagai perusahaan paling inovatif selama tiga tahun berturut-turut.
Dilansir oleh Mashable, dalam survei yang dilakukan Booz & Co terhadap 700 eksekutif di seluruh dunia, Apple diakui oleh 80% responden sebagai perusahaan inovatif. Perolehan ini meningkat cukup pesat dari tahun lalu, yang Apple mendapat 70% responden.
Sementara itu, posisi kedua diraih Google dengan raihan 43% responden. Sedangkan raksasa Korea, Samsung, berhasil menduduki peringkat keempat.
Meskipun tergolong 'pelit' dalam hal riset dan pengembangan. Apple masih dianggap sebagai perusahaan paling inovatif.
Dengan menghabiskan biaya penelitian dan pengembangan US$2,4 miliar, Apple bukanlah merupakan pembelanja litbang paling besar. Bahkan Samsung, Microsoft, Nokia dan Google masih melebihi Apple dalam hal pembelanjaan untuk litbang.
Namun Booz & Co menyatakan tak ada korelasi antara jumlah dana riset dengan tingkat inovasi sebuah perusahaan. Menurut lembaga survei tersebut, Apple berhasil memanfaatkan seluruh talenta, pengambilan keputusan, dan kekuatan finansial dengan baik untuk mencapai hasil maksimal.
Sepuluh besar perusahaan terinovatif didominasi oleh perusahaan IT. Tercatat, Apple, Google, Samsung, Microsoft, Samsung IBM dan Amazon masuk dalam daftar tersebut. Sementara perusahaan non-IT yang masuk dalam daftar adalah 3M, General Electrics, Toyota dan P&G. 
Read More... Apple Terpilih Sebagai Perusahaan Paling Inovatif