TEMPATNYA GOKIL GOKILAN DAN HAL-HAL YANG ANEH DAN BERILMU PENGETAHUAN

Tuesday, June 7, 2011

Sst, Mr. Dick Berubah Sesuai Usia?

Bukan rahasia lagi bahwa penurunan fungsi seksual, bentuk dan ukuran Mr Dick berjalan seiring bertambahnya usia.

Level testosteron yang jatuh pada pria membutuhkan upaya lebih untuk terangsang, termasuk untuk ereksi dan mencapai orgasme. Selain itu, usia juga membawa penurunan volume air mani dan kualitas sperma.

Disfungsi ereksi atau impotensi, jelas dikaitkan dengan pertambahan usia. Sejumlah studi menunjukkan, antara usia 40-70, persentase lelaki kuat turun dari 60 persen menjadi sekitar 30 persen.

Selain itu, pria juga mengalami penurunan bertahap dalam fungsi kemih. Menurut penelitian, aliran air seni seorang lelaki melemah dari waktu ke waktu akibat otot-otot kandung kemih melemah. Dalam banyak kasus, masalah ini juga disebabkan oleh pembesaran prostat.

Bukan itu saja, penelitian terbaru seperti dikutip situs webmd.com menegaskan bahwa penis mengalami perubahan signifikan seiring pertambahan usia, misalnya dalam hal:

Penampilan

Ada dua perubahan besar yang terjadi. Pertama, kepala penis secara bertahap kehilangan warna keunguan, akibat aliran darah berkurang. Selain itu, rambut pubis juga perlahan-lahan rontok.''Ketika testosteron berkurang, penis secara bertahap beraliah ke prapubertasnya, sebagian besar kehilangan bulu,'' ujar Irwin Goldstein, MD, direktur pengobatan seksual di Alvarado Hospital, San Diego.

Ukuran

Penambahan berat badan umum terjadi pada lelaki seriring bertambah tua. Ketika lemak terakumulasi di perut bagian bawah, ukuran penis pun berubah. ''Sebuah lapisan lemak yang banyak membuat batang penis terlihat lebih pendek,'' jelas Ira Sharlip, MD, profesor urologi klinis di University of California, San Fransisco.

Dalam beberapa kasus, lemak perut mengubur penis, menurut Ronald Tamler, MD, Ph.D., direktur Men's Health Program di Mount Sinai Hospital, New York City.

"Salah satu cara saya memotivasi pasien kelebihan berat badan adalah dengan mengatakan kepada mereka, bahwa ukuran alat kelaminnya dapat tampak bertambah satu inci hanya dengan menurunkan berat badan."

Kelengkungan

Jika jaringan parutnya terakumulasi secara tidak merata, penis bisa menjadi melengkung. Kondisi yang dikenal dengan istilah Peyronie's disease ini, paling sering terjadi pada lelaki di usia pertengahan.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan rasa sakit ketika ereksi, dan membuat hubungan badan sulit dilakukan. Penderitanya mungkin memerlukan operasi.

Sensitivitas

Sejumlah penelitian menunjukkan, penis menjadi kurang sensitif dari waktu ke waktu. Hal ini dapat membuat lelaki sulit mencapai ereksi dan orgasme. Apakah kondisi tersebut membuat orgasme menjadi kurang menyenangkan masih menjadi pertanyaan.

0 Respon: