Modus Rinawati Binti Parwoto (31), wanita asal Jatim yang menyelundupkan heroin dalam vagina terbilang baru di Jawa Barat.
"Modus ini baru pertama kali di Jabar. Narkotika jenis heroin disimpan dalam perut, anus serta vaginanya," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Agus Rianto didampingi Dir Res Narkoba Polda Jabar, Kombes Pol Hafiyono di Mapolda Jabar.
Biasanya, lanjut Agus, modus peredaran narkoba di Jabar melalui Bandara menggunakan alat bawaan seperti koper dan sepatu. "Selama ini disimpan dibarang bawaannya di koper dan sepatu," kata dia.
Dia mengungkapkan, 435 gram heroin yang dibawa tersangka bernilai Rp1 Miliar. Rencananya barang haram tersebut bakal dikirimkan ke Jakarta dan dipasarkan di sana.
Rinawati Binti Parwoto (31), seorang wanita asal Jawa Timur ditangkap polisi dan Bea Cukai Jabar di Bandara Husein Sastranegara Bandung, Kamis (16/6/2011) lalu.
Ia berusaha menyelundupkan 1 kapsul besar dan 19 kapsul sedang heroin seberat 435 gram. Uniknya, Rinawati menyimpan beberapa barang haram tersebut di dalam kemaluannya.
"Modus ini baru pertama kali di Jabar. Narkotika jenis heroin disimpan dalam perut, anus serta vaginanya," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Agus Rianto didampingi Dir Res Narkoba Polda Jabar, Kombes Pol Hafiyono di Mapolda Jabar.
Biasanya, lanjut Agus, modus peredaran narkoba di Jabar melalui Bandara menggunakan alat bawaan seperti koper dan sepatu. "Selama ini disimpan dibarang bawaannya di koper dan sepatu," kata dia.
Dia mengungkapkan, 435 gram heroin yang dibawa tersangka bernilai Rp1 Miliar. Rencananya barang haram tersebut bakal dikirimkan ke Jakarta dan dipasarkan di sana.
Rinawati Binti Parwoto (31), seorang wanita asal Jawa Timur ditangkap polisi dan Bea Cukai Jabar di Bandara Husein Sastranegara Bandung, Kamis (16/6/2011) lalu.
Ia berusaha menyelundupkan 1 kapsul besar dan 19 kapsul sedang heroin seberat 435 gram. Uniknya, Rinawati menyimpan beberapa barang haram tersebut di dalam kemaluannya.
0 Respon:
Post a Comment